Wednesday 17 February 2010

Pemanfaatan Teknologi, Sains, dan Seni di Sekolah


Pemanfaatan Sains Teknologi dan Seni di Sekolah
Tahukah anda, bagaimana Pemanfaatan Sains, Teknologi dan Seni di Sekolah ?
Seiring cepatnya laju globalisasi, tidak bisa dipungkiri jika perkembangan Teknologi, Sains, dan Seni di sekolah juga ikut berkembang. Adanya teknologi yang maju harus kita ikuti dengan pemanfaatan yang optimal. Sebagai contoh pada bidang teknologi, siswa dituntut bisa menguasai teknologi dengan segala fitur didalamnya. Di SMP N 2 Klaten, para siswa dituntut untuk bisa menguasai program-program computer antara lain Ulead, Macromedia Flash, excel, dll. Di program RSBI para siswa diberikan juga teknologi Dasar. Pemanfaatan teknologi ini mempunyai dampak yang tidak terhindarkan yaitu dampak positif dan dampat negative. Dampak positif dari majunya teknologi ini antara lain:
1. bisa menunjang proses belajar mengajar
2. tidak ketinggalan berita
3. bisa mengenal hal lewat dunia maya
4. memudahkan komunikasi
Selain dampak positive diatas, kita juga bisa terkena dampak negative yang menurut saya lebih banyak dari pada dampak positivenya, antara lain:
1. disalagunakan untuk kejahatan
2. untuk mengakses situs porno
3. dll
Ya…jika buah dan sayur saja ada yang beracun, maka teknologi juga bisa meracuni jiwa dan raga insan manusia di dunia….kita harus selektif dalam memilih dan memilah teknologi yang hadir dihadapan kita…karena adanya dampak negative itu, sekolah melakukan usaha untuk mengurangi itu yaitu “LARANGAN MEMBAWA HANDPHONE DI SEKOLAH” . Menurut saya larangan membawa HP itu sangat bagus karena tidak semua siswa di sekolah bisa menjaga diri untuk tidak mengggunakan HP untuk hal yang buruk. Di bidang seni , ya….seni sangatlah penting untuk mengimbangi kerja otak kanan dan otak kiri, pemanfaatan teknologi pada pelajaran seni di sekolah juga ikut maju misalnya: menggambar menggunakan CorelDraw yang mewajibkan siswa mengumpulkan dalam bentuk lunak. Ruangan kelas juga dilengkapi dengan LCD, computer, Speaker yang digunakan untuk penilaian tari agar tidak harus menggunakan ruang tari untuk penilaian. Saya rasa seni turut terdorong dengan adanya teknologi di sekolah. Di bidang sains atau ilmu pengetahuan alam juga turut didorong dengan adanya fasilitas-fasilitas untuk observasi. Itu berarti kemajuan teknologi menunjang pemanfaatan pada bidang edukasi.

Thursday 4 February 2010

GlobaL WarminG????? KITA YANG PERBUAT, KITA JUGA YANG DAPAT MENCEGAHNYA...

Kita semua tahu bahwa global warming sedang terjadi. Jika peningkatan suhu itu terus berlanjut, diperkirakan pada tahun 2040 (33 tahun dari sekarang) lapisan es di kutub-kutub bumi akan habis meleleh. Dan jika bumi masih terus memanas, pada tahun 2050 akan terjadi kekurangan air tawar, sehingga kelaparan pun akan meluas di seantero jagat.
Udara akan sangat panas, jutaan orang berebut air dan makanan. Napas tersengal oleh asap dan debu. Rumah-rumah di pesisir terendam air laut. Luapan air laut makin lama makin luas, sehingga akhirnya menelan seluruh pulau. Harta benda akan lenyap, begitu pula nyawa manusia.
Hasil studi yang dilakukan ilmuwan di Pusat Pengembangan Kawasan Pesisir dan Laut, Institut Teknologi Bandung (2007), pun tak kalah mengerikan. Ternyata, permukaan air laut Teluk Jakarta meningkat setinggi 0,8 cm. Jika suhu bumi terus meningkat, maka diperkirakan, pada tahun 2050 daera-daerah di Jakarta (seperti : Kosambi, Penjaringan, dan Cilincing) dan Bekasi (seperti : Muaragembong, Babelan, dan Tarumajaya) akan terendam semuanya.
Yah...kita semua sudah mengetahui itu… dan sebagian orang tetap mencoba untuk memberitahukan bahwa kejadian ini benar-benar sedang terjadi… namun tetap tidak sedikit orang yang masih tidak peduli. Mungkin karena kita masih merasa nyaman dengan keadaan sekarang…bisa menikamti semuanya mulai dari makanan, air, udara, daratan yang sukup untuk bermain bola, social yang masih cukup damai, dll…
Yah…itu saat ini…lalu bagaimana jika 10 tahun lagi, atau 20 tahun, atau sampai 30 tahun lagi. Saya tahu tidak akan terjadi perubahan yang signifikan saat ini karena kita semua masih menganggap ini hal yang biasa, tapi saya akan menjadi manusia yang sangat bodoh jika saya tidak terus mencoba untuk menginformasikan ini.
Lalu apa yang bisa kita lakukan?
Ada beberapa cara mudah yang bias kita lakukan, yaitu ;
1. Matikan listrik jika tidak terlalu penting, jangan tinggalkan alat elektronik dalam keadaan standby. Cabut charger telp. genggam dari stop kontak. Meski listrik tak mengeluarkan emisi karbon, pembangkit listrik PLN menggunakan bahan baker fosil penyumbang besar emisi.

2. Ganti bohlam lampu (ke jenis CFL, sesuai daya listrik. Meski harganya agak mahal, lampu ini lebih hemat listrik dan awet).
3. Bersihkan lampu (debu bisa mengurangi tingkat penerangan hingga 5%).
4. Jika terpaksa memakai AC (tutup pintu dan jendela selama AC menyala. Atur suhu sejuk secukupnya, sekitar 21-24o C).
5. Gunakan timer (untuk AC, microwave, oven, magic jar, dll).
6. Alihkan panas limbah mesin AC untuk mengoperasikan water-heater.
7. Tanam pohon di lingkungan sekitar Anda.
8. Jemur pakaian di luar. Angin dan panas matahari lebih baik ketimbang memakai mesin (dryer) yang banyak mengeluarkan emisi karbon.
9. Gunakan kendaraan umum (untuk mengurangi polusi udara).
10. Hemat penggunaan kertas (bahan bakunya berasal dari kayu).
11. Say no to plastic. Hampir semua sampah plastic menghasilkan gas berbahaya ketika dibakar. Atau Anda juga dapat membantu mengumpulkannya untuk didaur ulang kembali.12. Sebarkan berita ini kepada orang-orang di sekitar Anda, agar mereka turut berperan serta dalam menyelamatkan bumi kita tercinta....
Dr. HAZ

Powered By Blogger

Lorem Ipsum

About

Dr. HaZ
saya adalah siswa SMP yang belajar mengenal blog
View my complete profile

Followers

Recent Videos

Labels

About This Blog

  © Blogger template 'Personal Blog' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP